Semenjak batik ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Unesco, keberadaanya semakin eksis. Tak hanya di tempat pesta, tapi juga di sekolah, perkantoran, mall, bahkan banyak instrument fashion yang menggunakan aksen batik.
Salah satu permasalahan saat membeli batik adalah takut luntur. Cara pembuatan batik yang menggunakan berbagai amcam warna membuatnya rentan luntur.
Yang dimaksud pewarna atau zat pewarna batik adalah zat warna tekstil yang dapat digunakan dalam proses pewarnaan batik baik dengan cara pencelupan maupun coletan pada suhu kamar sehingga tidak merusak lilin sebagai perintang warnanya.
Berdasarkan sumbernya/asalnya zat pewarna batik dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
- Pewarna alami: Didapat langsung dari alam seperti kulit kayu tingi, kayu tegeran, dan daun tom/nila.
- Pewarna buatan/pewarna sintetis: Zat warna yang dibuat menurut reaksi-reaksi kimia tertentu. Jenis zat warna sintetis untuk tekstil cukup banyak, namun hanya beberapa diantaranya yang dapat digunakan sebagai pewarna batik. Hal ini dikarenakan dalam proses pewarnaan batik suhu pencelupan harus pada suhu kamar. Adapun zat warna yang biasa dipakai untuk mewarnai batik antara lain:
a) Zat warna reaktifZat warna reaktif umumnya dapat bereaksi dan mengadakan ikatan langsung dengan serat sehingga merupakan bagian dari serat tersebut. Zat warna ini mempunyai sifat antara lain : larut dalam air, mempunyai warna yang briliant dengan ketahanan luntur yang baik, daya afinitasnya rendah, untuk memperbaiki sifat tersebut pada pewarnaan batik diatasi dengan cara kuwasan dan fixasi menggunakan Natrium silikat.
b) Zat warna indigosolZat warna indigosol adalah jenis zat warna Bejana yang larut dalam air. Warna yang dihasilkan cenderung warna-warna lembut/pastel. Dalam pembatikan zat warna indigosol dipakai secara celupan maupun coletan.
c) Zat warna naptholZat warna ini merupakan zat warna yang tidak larut dalam air. Dalam pewarnaan batik zat warna ini digunakan untuk mendapatkan warna-warna tua/dop dan hanya dipakai secara pencelupan.d) Zat warna rapidZat warna ini adalah naphtol yang telah dicampur dengan garam diazodium dalam bentuk yang tidak dapat bergabung (koppelen). Dalam pewarnaan batik, zat warna rapid hanya dipakai untuk pewarnaan secara coletan.
sebenarnya, mau semahal apapun batik dan semurah apapun batik jika tidak dirawat secara benar maka akan cepat rusak (luntur dll).
membatik |
Nah, saya akan berbagi tips nih sebagai orang Pekalongan yang cinta batik J :
© Jangan merendam kain batik apalagi dicampur dengan kain lainnya
© Gunakan sabun atau detergen khusus batik, jika tidak ada gunakan sabun bayi
© Menjemur bati tak perlu lama dan terpapar sinar matahari langsung. Jemurlah di bawah atap atau di tempat yang terlindung.
Dijamin batik anda warnanya akan tetap terjaga.