Orang yang bertelanjang kaki, karena tidak punya alas kaki mengatakan,"Saya akan bersyukur jika Rabb-ku memberiku sepatu." Tapiorang yang telah memiliki sepatu akan menangguhkan syukurnya sampai dia mendapatkan motor, mobil biasa, sampai mobil mewah. Kurang ajar sekali (mungkin saya sering begini, Astaghfirulloh...)
Kita mengambil kenikmatan itu dengan kontan,namun mensyukurinya dengan mencicil. Kita tak pernah bosan mengajukan keinginan-keinginan kepadaNya. Tapi perintah-perintah Allah yang ada di sekeliling kita lamban sekali dilaksanakan.
manusia yang seperti ini, hatinya hampa (pernah merasa?)..perasaannya kosong, tuduhan tidak senonoh ke Rabb-nya yang katanya tidak pernah memberi karunia yang besarlah, dll. Dia mengucapkan itu ketika badannya sangat sehat dan serba kecukupan. Dalam kemudahan yang baru seperti itu saja dia sudah tidak bersyukur. (Dia disini bisa berarti saya, Anda..jika merasa). Lalu bagaimana jika hartanya melimpah, rumahnya indah, sampai menyita waktunya?
Life is Colourfull |
Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah:"sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karuniaNya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang saleh. Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karuniaNya,mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). QS. At-Taubah 75-76