sudah lama saya baca novelnya, sebenarnya waktu itu gag niat beli, tapi pas ke deretan novel,,kok kayaknya bagus ya..ya sudah saya beli, dan saya baca. dan....memang keren. intinya sih motivasi banget deh. kurang lebih ceritanya begini seingat saya:
Alif (Gaza Zubizareta) yang baru lulus SMP bercita-cita melanjutkan sekolahnya di Bandung, kemudian kuliah di ITB agar bisa menjadi seperti BJ Habibie, tokoh idolanya. Namun keinginan ini tak disetujui oleh kedua orangtuanya yang lebih menghendaki Alif belajar di Pondok Madani Ponorogo, Jawa Timur. Kedua orangtua Alif (David Chalik dan Lulu Tobing) menginginkan anaknya menjadi ulama seperti Buya Hamka atau tokoh seperti Muhammad Hatta. Meski awalnya menolak, Alif akhirnya memutuskan untuk berangkat dan memenuhi permintaan orangtuanya.
nah, sekarang film nya sudah rilis, walaupun saya belum nonton, , beberapa review dari film ini, lumayan juga. katanya sih Negeri 5 Menara adalah tontonan menyegarkan. Sarat pesan moral yang mengena, namun disampaikan dengan ringan, sederhana dan tak terkesan menggurui. Guyonan-guyonan jenaka khas pondok pesantren dan kentalnya persahabatan juga tergambar dengan sangat baik.
slogan KHAS NYA: "MAN JADDA WA JADDA : barangsiapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil.
Alif (Gaza Zubizareta) yang baru lulus SMP bercita-cita melanjutkan sekolahnya di Bandung, kemudian kuliah di ITB agar bisa menjadi seperti BJ Habibie, tokoh idolanya. Namun keinginan ini tak disetujui oleh kedua orangtuanya yang lebih menghendaki Alif belajar di Pondok Madani Ponorogo, Jawa Timur. Kedua orangtua Alif (David Chalik dan Lulu Tobing) menginginkan anaknya menjadi ulama seperti Buya Hamka atau tokoh seperti Muhammad Hatta. Meski awalnya menolak, Alif akhirnya memutuskan untuk berangkat dan memenuhi permintaan orangtuanya.
nah, sekarang film nya sudah rilis, walaupun saya belum nonton, , beberapa review dari film ini, lumayan juga. katanya sih Negeri 5 Menara adalah tontonan menyegarkan. Sarat pesan moral yang mengena, namun disampaikan dengan ringan, sederhana dan tak terkesan menggurui. Guyonan-guyonan jenaka khas pondok pesantren dan kentalnya persahabatan juga tergambar dengan sangat baik.
slogan KHAS NYA: "MAN JADDA WA JADDA : barangsiapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil.
Bapak BJ Habibi says:
"Novel yang berkisah tentang generasi muda bangsa ini penuh motivasi, bakat, semangat, dan optimisme untuk maju dan tidak kenal menyerah, merupakan pelajaran yang amat berharga bukan saja sebagai karya seni, tetapi juga tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang handal."