Hari ini, Rabu 9 Mei 2012 merupakan ulang tahun ke 138 Howard Carter. Google turut memperingati sang arkeolog dengan memajang logo Google berhiaskan makam dan harta peninggalan Firaun temuan Carter.
Carter meninggal karena penyakit limfoma, sejenis kanker, di Kensington, London pada tanggal 2 Maret 1939 di usianya yang ke-64 tahun. Kematian arkeolog ini jauh setelah pembukaan makam. Hal ini cukup membuktikan bahwa kutukan Firaun yang menyebutkan akan mengganggu pihak yang memasuki makam Tutankhamun tidaklah terbukti. Pada tanggal 4 November 1922, kelompok penggalian Carter menemukan tangga yang menuju makam Tutankhamun yang merupakan makam Fir’aun terbaik yang pernah diawetkan sekaligus yang paling utuh yang pernah ditemukan di Lembah Para Raja.
Pada tanggal 26 November 1922, bersama Carnavon, putrinya dan orang-orang lain yang hadir, Carter membuat sebuah lubang kecil hingga ia mampu melihat ke dalam. Dari bawah cahaya lilin, Carter dapat melihat betapa banyaknya harta yang masih tertinggal di tempat tersebut.
Dalam bukunya The Tomb of Tut.Ankh.Amen (1923), Carter mencatat kesannya atas momen tersebut:
“Pada awalnya saya tidak bisa melihat apa-apa, udara panas yang keluar dari kamar menyebabkan api lilin berkelip-kelip, tapi segera, begitu mata saya mulai terbiasa dengan cahaya itu, detail ruangan di dalam timbul perlahan-lahan dari kabut, binatang-binatang aneh, patung, dan emas—di setiap tempat
terdapat kilatan emas. Untuk sesaat – pasti terasa abadi bagi orang-orang di samping – saya terbisu takjub, dan ketika Lord Carnarvon, yang tak mampu menahan ketegangan lebih lama lagi, menanyakan secara serius, ‘Bisakah kau melihat sesuatu?’, yang dapat saya katakan hanya, ‘Ya, benda-benda menakjubkan.”