[Internet Sehat] – Sudahkah kita berkelakuan
baik di jejaring social media seperti Facebook (FB)
dan Twitter? Jika ya, maka kita tergolong langka.
Dalam sebuah survei terhadap 562 orang dewasa
yang aktif di jejaring sosial, ternyata sebanyak
70% mengaku setidaknya sudah melakukan
“dosa” yang dilarang agama, yaitu berbuat licik,
sombong, iri hati, rakus, bahkan menghina dan
menipu orang lain. Bahkan setiap orang
mengaku berbuat lebih dari satu dosa.
Survei yang dilakukan pada Januari 2012 lalu oleh
firma periklanan JWT ini mengajukan pertanyaan
seperti berapa jam mereka online di FB setiap
hari, dan dijawab rata-rata di atas satu jam.
Kemudian ditanyakan juga perasaan jenis apa
yang mereka alami ketika online di jejaring sosial.
Sebanyak 37% menjawab merasa arogan atau
sombong, seperti merasa “Kelompok teman
online saya lebih mengesankan dari pada yang
lain.” Ada pula yang mengaku niat utama mereka
melakukan posting adalah membuat orang lain
iri hati atau cemburu. 30 % dari peserta survei
mengaku senang jika menjadi pusat perhatian di
jejaring sosial, bahkan merasa rakus akan
perhatian.
Mereka yang berusia 18-24 tahun lebih cepat
tersinggung oleh perilaku teman online-nya
dibanding kelompok usia lain. Kelompok usia
25-29 tahun mengaku sering melakukan tiga
“dosa” setiap kali online. “Bisa jadi karena orang-
orang ini lebih banyak menghabiskan waktu di
jejaring sosial,” komentar Mark Tuss, dari JWT.
Dari sisi gender, kaum lelaki lebih mudah merasa
bersalah karena marah di dunia maya, yaitu
sebanyak 24 %, sementara perempuan hanya
14%. Sementara kaum perempuan lebih banyak
yang merasa malas bekerja akibat terlalu asyik
bergaul di dunia maya, yaitu sebanyak 33%,
sedangkan lelaki 26 %. [Internet Sehat]
Sumber artikel: technewsdaily.com
baik di jejaring social media seperti Facebook (FB)
dan Twitter? Jika ya, maka kita tergolong langka.
Dalam sebuah survei terhadap 562 orang dewasa
yang aktif di jejaring sosial, ternyata sebanyak
70% mengaku setidaknya sudah melakukan
“dosa” yang dilarang agama, yaitu berbuat licik,
sombong, iri hati, rakus, bahkan menghina dan
menipu orang lain. Bahkan setiap orang
mengaku berbuat lebih dari satu dosa.
Survei yang dilakukan pada Januari 2012 lalu oleh
firma periklanan JWT ini mengajukan pertanyaan
seperti berapa jam mereka online di FB setiap
hari, dan dijawab rata-rata di atas satu jam.
Kemudian ditanyakan juga perasaan jenis apa
yang mereka alami ketika online di jejaring sosial.
Sebanyak 37% menjawab merasa arogan atau
sombong, seperti merasa “Kelompok teman
online saya lebih mengesankan dari pada yang
lain.” Ada pula yang mengaku niat utama mereka
melakukan posting adalah membuat orang lain
iri hati atau cemburu. 30 % dari peserta survei
mengaku senang jika menjadi pusat perhatian di
jejaring sosial, bahkan merasa rakus akan
perhatian.
Mereka yang berusia 18-24 tahun lebih cepat
tersinggung oleh perilaku teman online-nya
dibanding kelompok usia lain. Kelompok usia
25-29 tahun mengaku sering melakukan tiga
“dosa” setiap kali online. “Bisa jadi karena orang-
orang ini lebih banyak menghabiskan waktu di
jejaring sosial,” komentar Mark Tuss, dari JWT.
Dari sisi gender, kaum lelaki lebih mudah merasa
bersalah karena marah di dunia maya, yaitu
sebanyak 24 %, sementara perempuan hanya
14%. Sementara kaum perempuan lebih banyak
yang merasa malas bekerja akibat terlalu asyik
bergaul di dunia maya, yaitu sebanyak 33%,
sedangkan lelaki 26 %. [Internet Sehat]
Sumber artikel: technewsdaily.com
posted from Bloggeroid