Cantik menurut ukuran masyarakat dewasa ini adalah mitos serta standar tak realistis yg membebani perempuan. Semua mitos standar cantik sejatinya tak akn prnh bisa dicapai sebagian besar perempuan dan menghancurkan harga diri mereka. Menurut KBBI (2002) cantik diartikan sbg indah,elok,rupawan,atau bentuk rupa yg serasi.
Di abad 19 di barat, seorang perempuan dianggap cantik jika bertubuh montok krn banyak keturunan katanya. Di tahun 1960an ketika muncul seorang model terkenal bertubuh kurus, standar cantik menjadi kurus,bulu mata panjang. Maka perempuan berlomba2 menguruskan badan sampai timbul penyakit spt anorexia nervosa dan bulimia.
Di cina,pada abad 20 awal,standar cantik adalah mmlk kaki bak kuntum lotus.alhasil,para orangtua mematahkan jari kaki anak2nya. Kaki mereka diikat bertahun2, saat badan mereka tumbuh kaki tetal kecil shg berjalanpun hrs pakai tongkat. Sebuah suku di afrika menganggap cantik itu berleher panjang. Sehingga dipasanglah logam tebal d leher mereka. Di dayak,perempuan sejak kanak2 mengenakan anting banyak banyak agar telinga panjang karena itu standar cantik. Jaman sekarang sudah banyaklah kasus salah kosmetik,operasi plastik,dll. Apakah cantik harus menderita?.
Cantik itu datangnya dari hati..jika kita ihlas akan raga ini,hati tenang. media,dan tentu orangtua terutama Ibu sgt pntg dlm pmbntkn karakter. Ibu adalah orang pertama yg meletakan dasar citra diri kpd anaknya.
Lebih dari 50% perempuan benci dengan bentuk tubuhnya (Dove,2002). Hanya 19% gadis di Inggris yang bisa digolongkan overweight,tapi 67% remaja putri yakin mereka harus diet (UK teen body image survey 2004). Kalau di Indonesia orang berlomba buat putih.padahal disini tropis,mandi matahari terus.
Di abad 19 di barat, seorang perempuan dianggap cantik jika bertubuh montok krn banyak keturunan katanya. Di tahun 1960an ketika muncul seorang model terkenal bertubuh kurus, standar cantik menjadi kurus,bulu mata panjang. Maka perempuan berlomba2 menguruskan badan sampai timbul penyakit spt anorexia nervosa dan bulimia.
Di cina,pada abad 20 awal,standar cantik adalah mmlk kaki bak kuntum lotus.alhasil,para orangtua mematahkan jari kaki anak2nya. Kaki mereka diikat bertahun2, saat badan mereka tumbuh kaki tetal kecil shg berjalanpun hrs pakai tongkat. Sebuah suku di afrika menganggap cantik itu berleher panjang. Sehingga dipasanglah logam tebal d leher mereka. Di dayak,perempuan sejak kanak2 mengenakan anting banyak banyak agar telinga panjang karena itu standar cantik. Jaman sekarang sudah banyaklah kasus salah kosmetik,operasi plastik,dll. Apakah cantik harus menderita?.
Cantik itu datangnya dari hati..jika kita ihlas akan raga ini,hati tenang. media,dan tentu orangtua terutama Ibu sgt pntg dlm pmbntkn karakter. Ibu adalah orang pertama yg meletakan dasar citra diri kpd anaknya.
Lebih dari 50% perempuan benci dengan bentuk tubuhnya (Dove,2002). Hanya 19% gadis di Inggris yang bisa digolongkan overweight,tapi 67% remaja putri yakin mereka harus diet (UK teen body image survey 2004). Kalau di Indonesia orang berlomba buat putih.padahal disini tropis,mandi matahari terus.
Menurut seorang penulis, orang Amerika menghabiskan 1.5tahun hidupnya buat nonton iklan. Iklan gag hanya jual produk,tapi juga jual citra,dan konsep. Cantik yang tak lekang oleh waktu itu...ke shalihah an..yukkk yukk berusaha sll. Gda kata terlambat dan Gda kata pending. Rajin rajinlah berwudhu. Selain membersihkan dosa,juga bikin kulit bercahaya. Ayoo yg udah batal wudhu.. Hehe.