Malam ini saya taraweh di musola biasanya dekat komplek. Malam ini imamnya berbeda dari biasanya. Bukan cuma orangnya, tapi juga kebiasaanya. Jika biasanya suara imam saat solat terdengar karena memakai pengeras suara, malam ini hening. Bukan karena mic nya rusak, tapi karena si Imam tak mau menggunakan mic saat membaca surah dan mengimami. Jamaah wanita gaduh (aduh pak ga kedengeran,,aduh ngantukin nih) haha. Saya yang berada di shaf kedua barisan wanita merasakan juga tidak mendengar bacaan surah.
Tidak sampai disitu saja, sudah menjadi kebiasaan meski sunnah bahwa saat sholat witir rakaat terakhir setelah 15 ramadhan harus pakai qunut tetapi ini tidak. Padahal Bilal sebelum mulai sudah mengumandangkan "ma'al qunuti". Para makmum termasuk saya sudah siap baca qunut setelah rukuk, bahkan sudah menengadahkan tangan tapi si imam bablas sujud. Saya kira si imam lupa dan sujud syahwi, ternyata tidak. Sebagian jamaah sujud syahwi karena tidak baca qunut.
Inilah perbedaan, mau tak mau makmum harus ikut Imam.
