Pada masa awal dakwah islam, Thaif juga menjadi lokasi pertempuran dahsyat pasca perang Hunain. Pertempuran Hunain adalah perang antara pihak Rasulullah dan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif pada 630M atau 8H. pada pertempuran itu, pasukan muslimin menang telak. Namun, sebagian kaum Tsaqif kemudian memilih melarikan diri ke Thaif. Pada perang lanjutan Thaif, pasukan kaum muslimin berhasil menguasai kota itu.
Kini, thaif menjadi salah satu daerah pertanian terpenting di arab Saudi. Terletak sekitar 100 km arah tenggara makkah, thaif berhawa sejuk karena berada di dataran tinggi. Kota yang membentang di lembah pegunungan Asir ini dijuluki Qoryatul Muluk atau Desa Para Raja. Disebut demikian karena di Thaif bertebaran istana peristirahatan musim oanas keluarga kerajaan dan konglomerat Arab Saudi.
Kota ini juga terkenal dengan hasil buminya. Selain sebagai pemasok sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti delima, daerah ini juga menjadi pemasok bunga. Bahan baku parfum khas Saudi seperti ambar, misik, dan jasmine, banyak dihasilkan di kawasan ini.