Melakukan aktivitas rutin pergi pagi pulang sore selama 5 hari tentu membosankan . adakalanya beban kerja di kantor berat, adakalanya ringan sampai bingung mau mengerjakan apa..hehee…barangkali. yang jelas, apapun aktivitas Anda baik itu di kantor, di rumah, di sekolah, di kampus, pasti mengakibatkan fisik lelah. Tidur-tiduranpun lelah lho kalau kelamaan.
Nah, kalau jaman kuliah saat jenuh biasanya pergi bareng teman-teman atau sekedar bercanda di koridor kampus. Kalau sudah kerja? Mana sempat. Nah bagi saya kalau saat fisik tak sempat beranjak jauh dari seputaran kantor dan rumah ada baiknya punya stok film banyak. Hehhe. Daripada buku, film itu lebih membuat rileks fisik. Kalau membaca buku, otomatis kita butuh mata dong ya padahal focus mata kita barangkali sudah dihabiskan di kantor buat kerja depan computer. Nah, kalau nonton film bisa lebih santai.
Film apa dong? Usahakan kalau fisik lelah, jangan nonton film yang berat-berat yang harus mikir. Ataupun film yang meninggalkan trauma (ada gitu?). kalau saya, trauma biasanya setelah nonton film horror atau film yang ada adegan kekerasan (kecuali kartun). Film komedi, drama, atau film korea. Tapi saya tidak menyarankan film bersambung. Alasannya, film bersambung seperti korea itu akan membuat ketagihan. Yang ada bukan tidur malah begadang, ampuun kalau kesiangan kan :D . tema film akan lebih baik kalau yang memberikan motivasi disamping juga menghibur. Yang mengandung pesan moral intinya, tidak harus religious juga.
Pilihan saya mala mini adalah “Ketika Cinta Bertasbih 1”, hemm sudah berkali-kali saya tonton. Pertama kali saat kuliah di bioskop, lalu beberapa kali versi Dvd, versi televisi, dan versi kopian. Hehe..rasanya selalu semangat. Why? Film ini bagus menurut saya karena memberikan view mesir yang utuh, begitupun view Indonesia asli. Natural. Pemainnya juga dominasi orang baru waktu itu. Hemm apalagi ya? Bahasanya indah. Seperti ketika Ayatul Husna dan Ana Althafunnisa mendeskripsikan cinta.
Untuk novel yang difilmkan, ini cukup memuaskan.
Cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah duri jadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
mengubah sakit jadi sehat
mengubah bahil jadi dermawan
mengubah amarah jadi ramah.
Sekalipun cinta telah kuuraikan panjang lebar, namun saat cinta kudatangi aku jadi malu dengan keteranganku sendiri.
Kata-kata pecah begitu sampai pada cinta
akal terbaring tak berdaya