Berita mengejutkan siang ini yang saya baca di Republika. Tajuknya: Nasib pesantren modern. isinya menyebutkan bahwa pesantren modern akan dihapus dengan alasan yang begini saja. Pesantren Modern memiliki sistem pendidikan berjenjang, mulai madrasah ibtidaiyah hingga perguruan tinggi. Sedangkan pesantren salaf memiliki tradisi yang fokus pada pengajian kitab-kitab klasik . Lalu kenapa? bukankah pesantren itu cikal bakal pendidikan tertua di Indonesia? ibaratnya sih membuat keruh air yang bening. Mending urusin deh kurikulum pendidikan agama yang katanya kurang di sekolah sekolah negeri.
Atau jika ada alasan lain, tolong berilah penjelasan agar masyarakat tidak resah.
Santri (source: http://ppwahidhasyim.com/. | edited) |
Jangan sampai hanya karena beberapa pondok modern yang "ngawur" dan tidak pantas menyandang gelar "pesantren" jadi mengorbankan pondok modern yang pantas menyandang gelar "pesantren". Bukankah Pesantren yang memiliki sistem pendidikan berjenjang, mulai madrasah ibtidaiyah hingga perguruan tinggi itu merupakan suautu kesuksesan suatu Pesantren dalam mengembangkan Pesantren sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan Masyarakat yang modern saat ini.
Kementerian Agama perlu berhati hati dalam mengambil keputusan hal ini tidak semua Pondok Pesantren modern mengabaikan pengajian kitab-kitap klasik dan sebaliknya tidak semua pondok salaf yang fokus pada pengajian, ada juga Pondok Pesantren salaf yang memilki sistem pendidikan berjenjang mulai dari Madrasah Ibtidaiyah sampai Perguruan Tinggi.
menurut wikipedia Pesantren, pondok pesantren, atau sering disingkat pondok atau ponpes, adalah sekolah Islam berasrama yang terdapat di Indonesia. Pendidikan di dalam pesantren bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul, dengan mempelajari bahasa Arab dan kaidah-kaidah tata bahasa-bahasa Arab. Para pelajar pesantren (disebut sebagai santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada asrama yang disediakan oleh pesantren. Institusi sejenis juga terdapat di negara-negara lainnya; misalnya di Malaysia dan Thailand Selatan yang disebut sekolah pondok, serta di India dan Pakistan yang disebut madrasa Islamia.
Sisi positifnya, kemenag berusaha menertibkan jati diri pesantren. jangan sampai ada orang orang yang lalu mengaku alumni pesantren tapi malah ngebom,neror, dsb. Dan tidak lucu juga jika ada sebuah lembaga pendidikan islam dengan tulisan besar di gapuranya "Pondok Pesantren xxx" ternyata santrinya tidak tahu kitab kuning dsb.