Tahu tidak yang saya fikirkan tentang JIL dan Liberal? Jangan-jangan kita juga jadi JIL & Liberal. Sebab apa? Sebab tiada ilmu tentang basic agama, aqidah, ibadah, fiqh. Akhirnya kita dihantam dengan sesuatu yang akhirnya kita juga dibuat bingung. Bingung, sebab tidak ada basic. Kalau ada basicnya tidak akan bingung. Contoh: buat apa jilbabin kepala, jika hati tidak dijilbabin? Ini sepintas benar. Tapi rusak.
Kita jadi permisif dengan nikah beda agama, adalah juga 1 diantara sekian yang mengkhawatirkan. Asal saling menghargai, saling mendukung. Wuah..
Yang dihantam juga adalah kelemahan-kelemahan sebagian ummat islam. Kita jadi memprofokasi diri kita sendiri. Dibayang-bayangi kelemahan kita sendiri. Misal? Buat apa jadi orang islam? Kalau penuh dengan kekerasan? Buat apa jadi orang islam, kalau kotor hidupnya? Kotor sebab tidak bersih dan kotor hati. Kalimat yang seharusnya indah, malah jadi boomerang: “ya tidak usah Islam saja lah. Duh duh...mestinya, tunjukin kalau islam tidak seperti itu. Tapi juga tidak berarti kita tidak boleh keras. Hantamlah kalau sudah urusannya dengan aqidah, tauhid, penistaan agama. Cuma, harus berproses.
Jadi muslim yang mulia:’isy karima aw mut syahida. Hiduplah mulia, atau mati syahid. Jagalah itu kemuliaan hati. Pelajarilah basic agama tentang baca tulis qur’an, wudhu dan seputar shalat, zakat, puasa, pernikahan, dll yang penting berguna dalam keseharian. Jangan sampai kita menjadi JIL karena buta tentang agama yang kita cintai.
BILA GENERASI SEKARANG SUDAH BUTA, GELAP, APALAGI GENERASI SETELAHNYA...SAVE US YA ROBB..
Kultwit @Yusuf_Mansur